Return To Home: Cara Kerja Penyelamat Drone

Return To Home

Fitur Return To Home atau RTH pada teknologi drone menjadi penyelamat bagi pilot. Baik pilot drone yang ahli maupun pemula, fitur RTH bisa menyelamatkan drone dari kerugian yang tidak diinginkan. Tinggal aktifkan di remote atau layar maka drone akan kembali ke titik take-off. 

Kendala sinyal ketika mengudara memang membuat panik pilot. Menerbangkan di area perkotaan bisa memberi sinyal yang bagus, tetapi area gedung beresiko mengurangi kelancaran transmisi. Sedangkan menerbangkan di alam, tidak ada gangguan sinyal, namun sinyal yang ada justru sedikit.  

Adanya fitur RTH bisa dibilang masih baru diterapkan sekitar 4-5 tahun kebelakang. Ketika itu kekuatan sinyal dan sensor drone masih belum secanggih sekarang, sehingga resiko terjatuh jadi amat tinggi. Hingga kini, keselamatan drone bisa lebih aman dengan adanya RTH, sebelum mendaftarkan asuransi drone.

Cara Kerja Return To Home?

Meski remote dan drone telah terpasang transmisi dan receiver. Namun ketika diaktifkan, keduanya akan berusaha menangkap sinyal tambahan dari satelit atau GPS. Minimalnya sebanyak empat sinyal satelit yang ditangkap untuk menjamin drone bisa terbang aman. Jumlah tangkapan sinyal satelit akan bergantung lokasi terbang drone.

Semakin banyak sinyal satelit akan semakin aman. Setelah dirasa sinyal sudah mencukupi, maka aplikasi akan memberi notifikasi kalau drone aman diterbangkan. Serta layar akan menampilkan jumlah tangkapan sinyal di layar dengan jumlah bisa mencapai belasan sinyal satelit. 

Selain mendapat sinyal yang bagus, pilot juga perlu mengatur titik RTH sebagai tujuan drone mendarat. Bagi pilot yang berpindah tempat dari titik take off dan titik landing, perlu diketahui agar memperbarui titik RTH sesuai pilot berada. Karena jika tidak, drone akan kembali ke titik dimana titik belum diperbarui.

Ini yang terjadi ketika RTH aktif

Drone yang jauh mengudara akan sulit dilihat mata, lalu apa yang drone lakukan? Return To Home yang aktif akan membuat drone diam beberapa detik. Kemudian drone akan menambah ketinggian sesuai pengaturan RTH di aplikasi yakni 30 meter. Secara otomatis drone akan akan kembali ke titik pendaratan. 

Tanpa kendali pilot, drone bisa menyelamatkan diri. Berkat sensor yang terpasang serta sinyal satelit yang ditangkap, drone akan kembali dengan mengenali jalur penerbangannya. Jangan khawatir jika ada rintangan berupa pohon atau gedung, karena drone akan mengindari rintangan di jalur terbang. 

Secara umum, Fitur Return To Home dimiliki drone keluaran apapun dan fungsinya bisa dibilang sama. Sedangkan pada ulasan ini akan membahas lebih dalam fitur Return to Home yang dimiliki DJI. Sehingga perbedaan RTH mungkin bisa terjadi sesuai pembaruan fitur. 

Return To Home
Return To Home

Terdapat beberapa opsi Return To Home untuk antisipasi:

  1. Return To Home Low Battery

Opsi pertama berfungsi ketika baterai lemah. Bisa juga terjadi ketika drone sisa baterai hanya cukup untuk perjalanan pulang. Ketika terjadi, layar remot akan memberi pemberitahuan dengan hitungan mundur 10 detik. Setelah itu pilot konfirmasi, maka drone akan mengaktifkan fitur RTH dengan sendirinya. 

Jangan paksakan drone dengan baterai lemah. Ketika indikator baterai berada di angka 10% atau kurang dari itu, drone akan mendarat dimanapun berada. Tanpa mengenali permukaannya, drone bisa mendarat di area pepohonan atau danau sekalipun. Ketika terjadi, maka pilot perlu bergegas mengejar ke posisi sebelum mendarat.

     2. Return To Home Lose Signal

Opsi berikutnya bisa mengantisipasi ketika sinyal mendadak lemah. Jika sinyal lemah atau hilang selama 3 detik dari remote dan 20 detik dari wifi. Maka layar remote akan blank alias tidak aktif. Jangan panik dahulu, sementara itu, drone akan kembali ke pilot. 

Sampai drone mendapat sinyal dengan remote atau wifi, layar remote akan aktif kembali. Lalu pilot bisa membatalkan RTH yang aktif untuk mengendalikan kembali drone. 

Terdapat pilihan untuk mengatur apa yang mesti dilakukan drone ketika fitur ini aktif pada opsi ini. Pilot bisa membuat drone agar diam di udara agar pilot yang mencari drone. Ataupun membuat drone melakukan pendaratan saat itu juga. 

Baca juga : Review Dji Mavic Pro

    3. Smart Return To Home

Sedangkan pada opsi ini akan berguna untuk memudahkan pilot. Tinggal gunakan tombol RTH di remote, lalu drone akan terbang ke titik yang terpasang. Terlepas kondisi sinyal dan baterai yang tidak ada kendala, fitur tetap bisa diaktifkan,

Fitur ini bisa digunakan saat pilot ragu untuk menerbangkan drone ke titik awal. Selain itu, bisa juga agar drone kembali tanpa pilot perlu mengeluarkan tenaga. 

Adanya Return To Home bisa mengantisipasi banyak hal bukan? Masalah sinyal amat sulit dikendalikan pilot, sehingga bisa mencegah kerusakan force majeure. Kondisi pilot pemula maupun yang mahir bisa lebih percaya diri membuat drone kembali utuh.   

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *