Inilah Syarat Sertifikasi Operator Drone
Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, penggunaan drone telah menjadi semakin umum dalam berbagai bidang, termasuk survei udara, pemetaan, pemfilman, dan bahkan pengiriman barang. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan drone, penting bagi operator drone untuk memahami pentingnya sertifikasi dan standar keamanan yang diperlukan untuk menjalankan operasi dengan aman dan efisien. Salah satu langkah penting dalam meningkatkan keselamatan dan profesionalisme dalam penggunaan drone adalah melalui sertifikasi operator drone yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Apa Itu Sertifikasi Operator Drone?
Sertifikasi operator drone adalah proses yang menguji kemampuan dan pengetahuan seorang individu dalam mengoperasikan drone dengan aman dan efektif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sertifikasi ini mencakup penilaian terhadap keterampilan teknis, pemahaman terhadap peraturan dan aturan yang berlaku, serta kemampuan untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama operasi drone.
Syarat Sertifikasi Operator Drone
Untuk memperoleh sertifikasi operator drone, seorang individu harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan sipil setempat. Di Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPUD) adalah badan yang bertanggung jawab dalam mengatur sertifikasi operator drone. Berikut adalah beberapa syarat umum yang biasanya diperlukan:
1. Usia dan Kewarganegaraan
Calon operator drone harus berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti kebangsaan Indonesia (WNI). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa operator drone memiliki kematangan dan tanggung jawab yang cukup dalam menjalankan tugas mereka.
2. Kesehatan Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani adalah syarat penting lainnya untuk memperoleh sertifikasi operator drone. Seorang operator drone harus dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menghindari risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang buruk.
3. Kemampuan Berbahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris juga seringkali menjadi syarat untuk memperoleh sertifikasi operator drone. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dalam industri penerbangan, dan operator drone perlu dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa ini, terutama ketika berhubungan dengan atc (air traffic control) atau dalam situasi darurat.
4. Lulus Ujian Kompetensi – Tes Aeronotika
Salah satu syarat utama untuk memperoleh sertifikasi operator drone adalah lulus ujian kompetensi yang mencakup tes aeronotika. Ujian ini bertujuan untuk menguji pengetahuan dan pemahaman calon operator drone tentang prinsip-prinsip dasar penerbangan, navigasi udara, meteorologi, aturan penerbangan, dan aspek teknis lainnya yang terkait dengan pengoperasian drone.
Pentingnya Sertifikasi Operator Drone
Sertifikasi operator drone memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan penerbangan dan profesionalisme dalam penggunaan drone. Dengan memastikan bahwa operator drone memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai, sertifikasi ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan insiden yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Selain itu, sertifikasi operator drone juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan klien terhadap layanan yang ditawarkan oleh operator drone yang bersertifikasi.
Kesimpulan
Sertifikasi operator drone adalah langkah penting dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan profesionalisme dalam penggunaan drone. Dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dan berhasil memperoleh sertifikasi, operator drone dapat menunjukkan kompetensi mereka dalam menjalankan operasi drone dengan aman dan efisien. Oleh karena itu, bagi siapa pun yang tertarik untuk menjadi operator drone, penting untuk memahami syarat-syarat sertifikasi dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti ujian kompetensi.
Responses